Cara menarik kesimpulan ada dua macam:

Induksi adalah penalaran yang dimulai dengan menyebutkan peristiwa-peristiwa khusus, kemudian menarik kesimpulan secara umum yang mencakup semua peristiwa tadi.
Contoh :
Setelah dioberikan penilaian dari seluruh karangan anak-anak kelas XII, ternyata karangan Tomy, Iwan, Hera dan Susi mendapat nilai 8. Anak-anak yang lain mendapat nilai 7. Hanya Manaf yang mendapatkan nilai 6, dan tidak seorangpun yang mendapatkan nilai kurang. Boleh dikatan, anak-anak kelas XII cukup pandai mengarang.
Penalaran induksi terbagi menjadi tiga macam:
- Generalisasi
Penalaran generalisasi dimulai dengan mengemukakan peristiwa-peristiwa khusus untuk mengambil kesimpulan secara umum.
Contoh sama dengan induksi.
Setelah diberikan penilaian dari seluruh karangan anak-anak kelas XII, ternyata karangan Tomy, Iwan, Hera dan Susi mendapat nilai 8. Anak-anak yang lain mendapat nilai 7. Hanya Manaf yang mendapatkan nilai 6, dan tidak seorangpun yang mendapatkan nilai kurang. Boleh dikatan, anak-anak kelas XII cukup pandai mengarang.
- Analogi
Analogi adalah penalaran yang membandingkan dua hal yang berbeda, tetapi memiliki berbagai persmaan. Berdasarkan persamaan-persamaan tersebut, ditariklah suatu kesimpulan.
Contoh :
Seseorang yang menuntut ilmu sama halnya dengan mendaki gunung. Sewaktu mendaki, ada saja rintangan seperti jalan yang licin,yang membuat seseorang jatuh. Ada pula semak belukar yang sukar dilalui. Dapatkah seseorang melaluinya? Begitu pula bila menuntut ilmu, seseorang akan mengalami rintangan seperti kesulitan ekonomi, kesulitan memahami pelajaran, dan sebagainya. Apakah dia sanggup melaluinya? Jadi, menuntut ilmu sama halnya dengan mendaki gunung untuk mecapai puncaknya.
- Sebab-akibat atau Akibat-Sebab
Sebab-akibat yaitu penalaran yang dimulai dengan mengemukakan fakta berupa sebab lalu disusul dengan kesimpulan yang berupa akibat.
Contoh : sebab-akibat
Hujan berturut-turut mengguyur desa kami. Air sungai berangsur-angsur naik. Jalan dan halaman rumah kami pun mulai digenangi air. Akhirnya, banjir pun melanda desa kami.
Akibat-sebab yaitu penalaran yang dimulai dengan mengemukakan fakta berupa akibat lalu disusul dengan kesimpulan yang berupa sebab.
Contoh : akibat-sebab
Kemarin Hasan tidak masuk kantor. Hari ini pun tidak. Pagi tadi isterinya ke apotek membeli obat. Sakitkah Hasan?

Deduksi adalah penalaran yang dimulai dengan mengemukakan peristiwa yang bersifat umum, kemudian menarik kesimpulan yang bersifat khusus.
Ada dua cara menarik kesimpulan dengan penalaran deduksi :
- menarik kesimpulan dengan satu premis
contoh :
Premis umum : hari kamis, tanggal 1 Januari 2009, merupakan hari libur nasional.
Kesimpulan :
o pada hari itu semua sekolah libur
o pada hari itu guru, murid, dan karyawan sekolah juga tidak masuk
o pada hari itu semua kantor tutup
o pada hari itu semua karyawan kantor tidak masuk dinas.
- Menarik kesimpulan dengan dua premis
Contoh :
- Premis (1a) : semua pengendara kendaraan bermotor harus mempunyai SIM.
Premis (1b) : sopir adalah pengendara kendaraan bermotor
Kesimpulan : jadi, sopir harus mempunyai SIM.
- Premis (2a) : Angkatan Bersenjata ketika dinas berpakaian seragam
Premis (2b) : Angkatan Darat termasuk Angkatan Bersenjata
Kesimpulan : Angkatan Darat ketika dinas pasti berpakaian seragam.
sumber dari : http://aristjoyoungsmandoli.blogspot.co.id/2013/11/ringkasan-materi-bahasa-indonesia-sma.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar